Thursday, April 15, 2010

Mengingati mu, Mak!

10  April 2004, mak Mak Uda pergi untuk selama-lamanya.. Mak Uda tak ada 'mood nk 'update' blog sebab-sebab teknikal pada Mak Uda ni..banyak sejarah tercatat pada 10 April ni..biarlah mak aje yang dalam kenangan..Sayang Mak!!!

Renung-renungkan kata-kata yang Mak UDa pinjam dalam 'Facebook' kawan Mak Uda, Miza..



Suatuketika…
Seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Menjelang
diturunkan, dia bertanya kepada Tuhan,

"Para malaikat di sini mengatakan bahawa besok Engkau akan mengirimku ke
dunia. Tetapi bagaimana cara saya hidup di sana? saya begitu kecil
dan lemah." kata si bayi.

Tuhan menjawab,

"Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan
mengasihimu.”

"Tapi di syurga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa,
ini cukup bagi saya untuk
bahagia." kata si bayi.

Tuhanpun menjawab,

"Malaikatmu -akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kau akan merasakan
kehangatan cintanya dan jadi lebih bahagia."

Si bayipun bertanya kembali,

"Dan
apa yang saya lakukan saat saya ingin berbicara dengan - Mu?"

Sekali lagi Tuhan menjawab,

"Malaikatmu akan
mengajarkan bagaimana kamu berdoa."

Si bayi pun masih belum puas, ia bertanya lagi,

"Saya mendengar di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi
saya?"

Dengan penuh kesabaran Tuhan pun menjawab,

"Malaikatmu akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun."

Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya,

"Tapi saya akan bersedih kerana tidak melihat Engkau lagi."

Dan Tuhanpun menjawab,

"Malaikatmu akan menceritakanmu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar
kamu bisa kembali kepada-Ku. Walaupun sesungguhnya Aku selalu berada
disimu."

Saat itu syurga begitu tanangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar
dan sang anak dengan suara lirih bertanya,

"Tuhan…jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahu siapa nama malaikat
dirumahku nanti?"

Tuhanpun menjawab…

"Kamu dapat
memanggil malaikatmu… IBU…"

Kenanglah Ibu yang menyayangimu. Untuk Ibu yang selalu menitiskan air mata
ketika kau pergi… Ingatlah engkau ketika, ibumu rela tidur tanpa
selimut demi melihatmu tidur nyeyak dengan dua selimut membalut
tubuhmu.

Ingatlah ketika jemari
ibu mengusap lembut kepalamu ?

….dan
ingatlah engkau ketika air mata menitis dari mata ibumu ketika ia
melihatmu terbaring sakit?

Sesekali jenguklah ibumu
yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah

tempat kau dilahirkan.

Kembalilah memohon maaf
pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu.

Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa
datang. Ketika ibu telah tiada…

Tak ada lagi yang berdiri
di depan pintu menyambut kita,

Tak ada lagi senyman
indah… tanda bahagia.

Yang ada hanyalah kamar
yang kosong tiada penghuninya.

Yang ada hanya baju yang digantung di lemari kamarnya.

Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang menitiskan air mata yang
mendo’akanmu disetiap hembusan nafasnya.

Kembalilah segera…
peluklah ibu yang selalu menyayangimu…

Ciumlah kaki ibu yang
selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya

Kenanglah semua cinta dan
kasih sayangnya...

Mengingatimu Mak- tiada lagi doa seorang ibu pada ulangtahun kelahiranku kali ini.Damailah mak di sana..Amin

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails